Karpet Merah untuk Gibran. Sumber foto: Detik.com
Dinasti itu benar-benar terbangun. Relasi kuasa pada akhirnya menjadi tak terbendung. Anak sulung dari sosok nomor 1 RI itu ternyata lebih memilih untuk menerima tawaran menjadi cawapres. la bak mendapat karpet merah dari pamannya yang meloloskannya secara konstitusional. la juga sudah mendapat restu dari ayahnya untuk maju dalam kontestasi terbesar negeri ini. Tak ayal, jalannya sudah terbuka lebar. Ini karena, secara terang-terangan dirinya itu telah dipilih menjadi cawapres seperti apa yang diidamkannya.
Namun, masyarakat sepertinya tahu betul rencana licik ini. Mereka ramai-rami mengkritik perilaku memalukan itu. Mereka beranggapan, majunya sang wali kota menjadi cawapres hanya akan melukai demokrasi. Terlebih, dinasti politik keluarga nampaknya memang menjadi peristiwa nyata. Tentu publik harus rasional menggunakan akal sehatnya. Mereka tentunya tidak ingin conflict of interest itu menjadi-jadi. Mereka juga tidak ingin apabila penguasa akan menggunakan seluruh alat konstitusi negara untuk kepentingan kelompoknya sendiri. Dengan demikian, pada akhirnya masyarakat harus menimbang pilihannya dengan hati-hati. Ini berlaku apabila wajah dan martabat bangsa kita ingin diselamatkan.
Yogie Alwaton - Pemimpin Umum Kanal Perspektif
0 Comments