Kilas Balik Indonesia di Thomas Cup yang Sempat Puasa Gelar Juara 19 Tahun. Ilustrasi: Fatwa Jaka S. |
Tim Badminton Indonesia berhasil menyabet gelar juara pada
ajang Thomas Cup 2020 setelah mengalahkan China. Perolehan ini juga mengukuhkan
posisi Indonesia sebagai Negara dengan perolehan piala Thomas terbanyak.
Piala Thomas menjadi saksi beratnya perjuangan atlet Indonesia
yang dituntut untuk menunjukkan kualitasnya sebagai peraih piala Thomas
terbanyak. Raihan ini juga mematahkan kutukan 19 tahun puasa piala Thomas Cup sepanjang
sejarah Indonesia.
Kemenangan Telak
Sempat diundur pelaksanaannya, Thomas Cup 2020 yang
berlangsung di Aarhus, Denmark ini diikuti oleh 16 negara dan resmi dimulai
pada tanggal 9 – 17 Oktober 2021.
Thomas Cup 2020 telah berakhir dan menobatkan Indonesia
sebagai pemenang setelah unggul dari China 3-0 pada partai final. Kemenangan
ini menjadi obat rindu bagi tim bulu tangkis Indonesia sekaligus menjadi
afirmasi bahwa Indonesia masih menjadi Negara dengan tim bulu tangkis yang
sangat kuat.
Laga final menjadi klasik karena mempertemukan kedua Negara
yang sudah jadi musuh bebuyutan. Tak jarang Indonesia berduel di final dengan
China baik di Thomas Cup maupun kejuaraan lainnya. Pada partai puncak ini,
Antoni Ginting membuka kemenangan ronde pertama setelah mengalahkan Lu Guangzou
dengan skor 18-21, 21-14, 21-16.
Pada ronde kedua, giliran ganda putra Indonesia Fajar Alfian
dan Muhammad Rian Ardianto yang berhasil mengalahkan pasangan China He Ji Ting
dan Zhou Hao Dong. Setelah berhasil menang, Fajar Alfian dan Muhammad Rian
Ardianto langsung bersujud dan diikuti oleh sorakan petalih serta pemain
lainnya.
Ronde ketiga ditutup dengan manis oleh Jonatan Christie
setelah mengalahkan Li Shi Feng dengan skor 21-14, 18-21, 21-14. Seluruh pemain
dan pelatih langsung memeluk Jonatan Christie dan melakukan selebrasi pada
partai penutupan tersebut. Kemenangan telak ini sekaligus menjadikan Indonesia
sebagai pemenang di ajang Thomas Cup 2020.
Kilas Balik Indonesia pada Ajang Thomas Cup
Thomas Cup telah dimulai sejak tahun 1949 dan dilaksanakan
setiap tiga tahun. Namun terdapat perubahan saat tahun 1982 yang membuat
gelaran Thomas Cup diadakan setiap dua tahun sekali. Thomas Cup menjadi salah
satu ajang kejuaraan yang menyimpan banyak kenangan manis bagi tim bulu tangkis
Indonesia.
Dengan raihan piala Thomas 2020 kemarin, Indonesia telah berhasil
memperoleh kemenangan sebanyak 14 kali. Kemenangan tersebut pertama kali diraih
pada tahun 1958 dan Indonesia berhasil memperoleh kemenangan berturut-turut
hingga tahun 1979.
Kemenangan demi kemenangan tersebut membentuk persepsi dunia
bahwa Indonesia merupakan salah satu Negara dengan tim bulu tangkis yang sangat
superior. Supremasi kekuatan tim bulu tangkis Indonesia ini terulang saat Kemenangan
demi kemenangan kembali di raih secara berturut-turut pada tahun 1994 hingga
2002.
Tahun 2002 menjadi momentum terakhir kali Indonesia juara
pada ajang Thomas Cup. Saat itu, Taufiq Hidayat dan kawan-kawan berhasil mengalahkan
Malaysisa dengan skor 3-2 pada partai final Thomas Cup di Guangzhou, China.
Pada gelaran Thomas Cup berikutnya pada tahun 2004 yang
dilaksanakan di Jakarta, dominasi Indonesia dipatahkan di kandang sendiri.
Thomas Cup tersebut dimenangkan oleh China setelah membungkam Denmark pada
partai final.
Sejak itu, Indonesia seperti mendapatkan kutukan di ajang
Thomas Cup sehingga mengalami kekalahan berturut-turut hingga tahun 2018.
0 Comments